
Surabaya, 4 Juni 2025 — Kuliah tamu hadir lagi di Program Studi Digital Supply Chain Telkom University Kampus Surabaya! Kali ini, semangat mahasiswa dari angkatan 2021 hingga 2024 kembali dipantik lewat acara inspiratif bertema “Transformasi Digital Logistik: Peran Strategis Artificial Intelligence dalam Meningkatkan Efisiensi dan Daya Saing.”
Tak tanggung-tanggung, acara ini menghadirkan praktisi langsung dari lini terdepan industri logistik Indonesia, yaitu Bapak Listiyo Prihantoro Subiakto, Corporate Commercial Head Samudera Indonesia, yang telah berkiprah lama di bidang pelayaran dan supply chain nasional.
Bapak Listiyo membuka pemaparannya dengan mengenalkan Samudera Indonesia — sebuah perusahaan logistik dan pelayaran nasional yang telah berdiri sejak tahun 1949 dan kini memiliki lebih dari 114 kantor cabang, 176 anak perusahaan, dan sekitar 6.500 karyawan di seluruh Indonesia.
Perusahaan ini tidak hanya melayani pelayaran, tetapi juga mengelola pelabuhan, logistik, properti, dan layanan pendukung lainnya. Dengan portofolio layanan yang luas seperti Samudera Shipping, Samudera Logistics, Samudera Ports, Samudera Property, dan Samudera Services, Samudera menjadi mitra logistik pilihan Indonesia.
Lebih dari itu, Samudera juga dikenal adaptif dan progresif. Dari era pencatatan manual hingga era big data, kini Samudera telah menggunakan lebih dari 60 aplikasi internal dan mulai mengembangkan platform Samudera Connect sebagai jembatan komunikasi digital antara perusahaan dan pelanggan. Transformasi besar ini juga menyentuh sisi SDM — mendorong para senior untuk ikut beradaptasi dari sistem konvensional ke digital.
“Tahun 2028, 38% keputusan manajemen di Samudera diambil berbasis data digital. AI bukan sekadar teknologi, tapi alat bantu strategis dalam manajemen logistik modern,” jelas Bapak Listiyo.
Materi disampaikan dengan gaya yang ringan, membumi, dan aplikatif. Para mahasiswa diajak menyelami perjalanan digitalisasi Samudera dari masa ke masa, termasuk strategi pengelolaan gudang, penggunaan AI dalam perencanaan pengiriman, dan bagaimana Big data mengubah arah bisnis.
Bahkan, Bapak Listiyo sempat menyampaikan bahwa Samudera Indonesia pernah menggelar konser di bawah unit MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), sebagai bukti bahwa perusahaan logistik kini tidak bisa terpaku pada satu jalur, tapi harus fleksibel dan terbuka terhadap peluang kolaboratif.
Sesi tanya jawab berlangsung hidup dan seru. Para mahasiswa aktif bertanya soal kesiapan SDM menghadapi teknologi, peluang magang, hingga tantangan integrasi sistem digital di perusahaan besar. Beberapa penanya paling aktif pun mendapatkan souvenir menarik langsung dari Bapak Listiyo, yang disambut antusias oleh seluruh peserta.


Salah satu momen penting datang dari Rengganis, mahasiswa angkatan 2023, yang mengajukan pertanyaan:
“Dengan semakin banyaknya sistem dan aplikasi digital yang dimiliki Samudera Indonesia, bagaimana perusahaan menjaga keamanan data pelanggan? Apakah ada sistem pengamanan yang terintegrasi?”
Pertanyaan ini disambut serius oleh Bapak Listiyo. Beliau menjelaskan bahwa Samudera Indonesia menerapkan prinsip integrasi keamanan melalui kerangka kerja digital internal, salah satunya melalui sistem manajemen dan pengawasan berbasis WCM (Workplace Communication Management) dan penggunaan platform Workday. Semua aplikasi terhubung dalam satu ekosistem yang diawasi oleh tim IT security internal, sehingga akses data, autentikasi pengguna, serta jejak aktivitas digital dapat dimonitor dan dikontrol secara real-time.
“Kami sadar betul bahwa keamanan data adalah isu vital. Maka dari itu, selain platform digital, kami membangun kultur disiplin data protection di semua lini. Digitalisasi hanya bisa berhasil jika didukung kesadaran SDM akan keamanan,” jelasnya.
Kuliah tamu ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia akademik dan industri. Pihak program studi menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi agenda rutin, sebagai bagian dari misi untuk mencetak lulusan yang siap bersaing secara global — baik secara teknis maupun strategis.

Mahasiswa Digital Supply Chain Telkom University KampusSurabaya tidak hanya belajar tentang teknologi, tetapi juga melihat gambaran secara langsung bagaimana AI, big data, dan budaya digital membentuk arah baru industri logistik. Dengan inspirasi dari praktisi sekaliber Bapak Listiyo Prihantoro dan kekayaan pengalaman Samudera Indonesia, mahasiswa kini lebih siap menyongsong masa depan rantai pasok digital yang menantang sekaligus penuh peluang.